Senin, 17 Juli 2017

Assalamualaikum , salam sejahtera bagi kita semua ya , apa kabar semuanya! Jumpa lagi di blog ArsitekSTAR , kali ini saya akan membahas mengenai Rendering. Apa si Render itu , Rendering merupakan sebuah sub topik utama dalam komputer grafis 3D. Rendering biasa digunakan pada game programming, bisa juga digunakan untuk arsitektur, simulator, dan movie atau special effect yang ada pada televisi. Dalam penggunaan rendering yang berbeda, masing-masing menggunakan keseimbangan yang berbeda fitur dan teknik. Sebagian diintegrasikan kedalam paket permodelan dan animasi yang lebih besar. Rendering sudah banyak digunakan oleh orang yang bekerja dalam bidang design untuk pembuatan gambar maupun video.

Terdapat 5 komponen utama dalam melakukan proses untuk menghasilkan rendering dua dimensi dari objek-objek 3D. komponen tersebut sebagai berikut :


1.       Geometri
Geometri identik dengan grafik dua dimensi. Definisinya adalah besaran rotasi suatu garis dari satu titik pangkal ke posisi yang lain. Geometri merupakan gambaran untuk dasar pembuatan bidang.
2.       Kamera
Dalam grafis 3D, sudut pandang yang dilihat berasal dari kamera. Kamera disini hanya sebagai penentu untuk sudut pandang pada sebuah world, sehingga sering disebut sebagai virtual camera. Kamera sendiri memiliki faktor dari segi lokasi dan arah pandang kamera. Pada kamera ada istilah Field Of View, yang merupakan grafika 3D berbentuk piramida pada layar monitor yang berbentuk persegi. Objek yang terdapat pada field tersebut, jika dilihat pada monitor hanya akan terlihat objek yang berada didalam field, sedangkan objek diluar field tidak terlihat pada monitor. Field of view ini sangat penting dalam proses rendering.
3.       Cahaya
Komponen yang tak kalah penting adalah cahaya. Sumber cahaya pada grafik 3D sangat berpengaruh dalam proses rendering. Sumber cahaya yang membuat sebuah grafik menjadi terlihat nyata dengan adanya bayangan dari objek 3D itu sendiri. Sumber cahaya pada 3D pun terdapat beberapa macam seperti point light, spotlight, ambient light, area light, directional light, dan paralel point. Hal yang diperhatikan saat melakukan pengambilan gambar dengan adanya sumber cahaya, memerlukan lokasi, intensitas cahaya, dan warna yang menarik atau pas dengan sumber, agar menghasilkan grafik yang sempurna.
4.       Karakteristik Permukaan/ Material Texture
Karakteristik permukaan pada sebuah objek merupakan sifat dari permukaan sebuah objek. Karateristik tersebut berupa, warna, tekstur, sifat permukaan, refleksitas, transparansi, dll. Saat rendering, warna dalam sebuah objek tergantung pada warna dari karakteristik permukaan dan warna cahaya.
5.       Algoritma Rendering
Merupakan prosedur pada suatu program untuk melakukan perhitungan dalam menghasilkan citra 2D dari data 3D. Kebanyak algoritma rendering menggunakan pendekatan scan line yang melihat program dari setiap pixel, satu per satu, secara horizontal, dan menghitung warna pixel tersebut.

Nah ini ada salah satu contoh dari karya pribadi saya

Tanpa Render ( sumber : dokumen pribadi )
Sudah di Render ( sumber : dokumen pribadi )
Sudah diberi Background ( sumber : dokumen pribadi )

Nah bisa kita lihat perbedaannya yang sudah di render dan juga belum yang sudah diberi render akan lebih halus dan juga akan berbentuk fotorealistik. tapi dari karya saya ini tetap ada beberapa kekurangan yang sangat banyak seperti :

1. Camera View yang masih kurang bagus pengambilan titik pandangnya.
2. Point of View yang masih belum terlihat daya tariknya.
3. Light Setting masih belum diatur bagian pencahayaannya karena memang belum terbiasa melakukan rendering.
4. Texture Material yang dipakai memang sudah ada tetapi belum maximal untuk mendapatkan hasil yang nyata.
5. Background menggunakan background langit dengat sedikit awan guna memberi kesan yang tidak terlalu ramai agar fokus pada bangunannya tidak berkurang.

Kesimpulannya : Rendering adalah sebuah proses di bidang grafik design untuk mendapatkan hasil berupa Foto realistik maupun Foto non Realistik. Dalam hal ini kita benar-benar bisa membuat gambar menjadi lebih nyata lagi. Rendering sendiri tidak hanya dipakai untuk design Aritektural tapi juga untuk Game , Animasi , Video dll.

Terima Kasih atas kunjungannya , jangan lupa berkunjung lagi ya !!!

Senin, 08 Mei 2017

Contoh Portofolio dalam Arsitektur

Assalamualaikum , salam sejahtera bagi kita semua , selamat datang kembali di blog ArsitekSTAR , dalam postingan terakhir mengenai Portofolio yang telah saya bahas sebelumnya , saya belum menyempatkan memasukan karya pribadi saya , dan untuk postingan kali ini saya akan menunjukan karya pribadi saya dari Curiculum Vitae , Portofolio Karya , dan Portofolio Perkerjaan yang telah saya buat

Curiculum Vitae
Ini merupakan contoh dari Curiculum Vitae yang telah saya buat yang mana disini saya encantumkan beberapa info penting , guna memberi daya tarik untuk pihak intansi ketika saya melamar pekerjaan. Informasi yang saya berikan adalah mengenai Hobi , Kemampuan , Kemampuan berbahasa , Kemampuan mengoperasikan Software Design , Office maupun Kelistrikan , memasukan informasi mengenai pengalaman kerja saya juga pengalaman organisasi.

( sumber : dokumen pribadi )

Portofolio Karya
Disini saya mencantumkan salah satu karya pribadi , yaitu tugas Studi Perancangan Arsitektur 5 yang membuat Pusat Kuliner.
( sumber : dokumen pribadi )

Portofolio Pekerjaan
Ini dokumentasi hasil kerja yang saya lakukan di CV. Reka Cipta dimana saya mendapat kesempatan untuk menjadi bagian dari tim pembuat Maket , owner yang minta dibuatkan maket ini berasal dari MAN Model Ciwaringin Kab. Cirebon.
 ( sumber : dokumen pribadi )


Nah ini adalah beberapa bagian dari karya saya berupa Portofolio guna melengkapi postingan sebelumnya , sekian untuk postingan kali ini , jumpa lagi ya pada postingan-postingan yang akan datang. Terima Kasih

Senin, 10 April 2017

CARA MEMBUAT PORTOFOLIO



Assalamualaikum , salam sejahtera bagi kita semua !!! Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk berkunjung lagi di blog saya ini. Baik untuk pembahasan kali ini saya ingin membahas tentang Portofolio.Portofolio mungkin bagi sebagian orang kedengarannya masih asing. Sebenarnya apa sih portfolio itu? Portfolio merupakan laporan lengkap berupa kumpulan dokumen atau informasi dari seseorang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 


http://www.flamingosolution.com/2015/04/mengenal-tentang-seputar-portofolio.html

Portfolio ada bermacam-macam jenis, dalam dunia pendidikan portfolio digunakan untuk mendokumentasikan perkembangan individual pelajar untuk mengetahui proses pembelajaran dan prestasi yang dicapainya, sementara dalam dunia kesenian portofolio merupakan kumpulan karya terbaik dari seniman.
Dalam penyusuan portofolio sebaiknya kita melakukan hal berikut :

1. Pilihlah karya terbaik yang Anda miliki yang sekaligus mewakili selera pribadi Anda. Untuk itu, Anda harus selektif memilih karya-karya yang anda miliki. Jangan sekalipun Anda menyertakan hasil karya yang Anda sendiri sadar bahwa karya itu tidak begitu bagus. 
2. Karya yang Anda pilih harus dapat menunjukkan spesialisasi Anda. Misalkan, Anda berpengalaman di bidang fotografi fashion, maka tonjolkan foto-foto fashion ketimbang foto-foto still life. Jika Anda piawai dalam desain interior kantor maka tonjolkan karya desain interior terbaik Anda.
3. Bisa juga Anda sertakan keterangan gambar dengan memuat tanggal dibuat dan sedikit penjelasan tentang karya Anda. Misalnya kapan dan dalam rangka apa Anda membuat karya tersebut.
4. Jangan sekalipun Anda menyertakan hasil karya teman atau orang lain di dalam portofolio Anda. Jika orang yang karyanya Anda bajak itu tahu, Anda akan berurusan panjang dengannya. Anda akan dikenakan tuduhan telah melanggar HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Biar bagaimanapun lebih aman menyertakan karya asli pribadi.
5. Gunakan format kertas yang tidak terlalu besar. Karena kertas yang besar selain boros, juga akan menyulitkan jika Anda harus melakukan presentasi atas karya-karya Anda. Lebih baik Anda gunakan kertas A4, walaupun Anda membuat portofolio arsitektur maupun seni rupa.
6. Untuk warna dasar Anda bebas memilih sesuai selera Anda. Tetapi agar lebih jelas mungkin Anda bisa memilih hitam sebagai warna dasar hasil karya-karya Anda.

Bagaimana dengan pemaparan diatas ? Apa sudah mengerti soal portofolio ? Kamu sendiri pernah bikin portofolio belum? Sebelumnya saya pun belum mengerti tentang portofolio ketika akan mendaftar di PTN yang membutuhkan portofolio, tapi kini saya sudah mengerti dan terbiasa membuat fortopolio ya walau tidak sebagus teman se-kelas. Mungkin kalau keahlianmu di bidang desain maupun fotografi, hal ini sudah pernah kamu lakukan. Karena, terkadang orang lain akan menilaimu hanya dengan melihat portofolio. Ini bisa menjadi sebuah pendekatan terhadap calon klien.



http://www.lingkarwarna.com/2015/10/teknik-penyajian-portofolio-desain-arsitektur.html

Tapi Portofolio juga tidak hanya ada didunia Design / Seni tapi juga ada dibeberapa bidang dan juga memiliki pengertian dalam tiap-tiap bidangnya 

Pengertian Portofolio Dilihat dari Beberapa Bidang :
      1. Portofolio dalam Bidang Keuangan
Pengertian portofolio di bidang keuangan adalah sekumpulan investasi yang dipunyai oleh perusahaan ataupun korporasi tertentu. Portofolio biasanya menggambarkan bahwa sebuah perusahaan merupakan salah satu atau bagian dari sebuah investasi tertentu. Portofolio sendiri biasanya dibuat untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi dalam sebuah investasi.
http://dapenbtn.com/dapen1/index.php/keu/79-keu2013

       2. Portofolio dalam Bidang Manajemen dan Pemasaran
Dalam dunia pemasaran, istilah portofolio dipakai untuk menggambarkan sekelompok produk, jasa, ataupun merk yang akan ditawarkan kepada konsumen (biasanya perusahaan – perusahaan besar). Orang-orang yang bekerja di bidang manajemen dan pemasaran biasanya menunjukkan portofolio saat ingin menjalin kerja sama dengan perusahaan lain. Dengan menggunakan berbagai macam portofolio yang mereka miliki, diharapkan jalinan kerja sama dapat lebih mudah dibentuk.
      3. Portofolio dalam Bidang Politik dan Pemerintahan
Pengertian portofolio di bidang politik dan pemerintahan adalah sebagai pilar pemerintahan dan juga kewajiban menteri-menteri yang ada dalam kabinet, serta seluruh pejabat yang memegang kendali departemen yang ada di pemerintahan.
           4. Portofolio dalam Bidang Pendidikan
Arti portofolio di bidang pendidikan adalah sebagai catatan ataupun berkas yang digunakan untuk menunjukkan pencapaian ataupun prestasi seseorang. Portofolio di bidang pendidikan biasanya digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menilai kemampuan seseorang secara akademik. Beberapa berkas portofolio di dunia pendidikan yaitu Ijazah, Rapor, Sertifikat penghargaan akademik, Piagam penghargaan, Sertifikat Pelatihan, Sertifikat kursus, dan berbagai macam berkas lainnya.


Senin, 27 Maret 2017

GAMBAR SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI ARSITEK

            Assalamualaikum , salam sejahtera untuk kita semua. Disini saya akan memaparkan bagaimana cara Arsitek berkomunikasi selain melalui cara berbicara atau juga tulisan. Manusia pada hakikatnya adalah makluk sosial yang selalu melakukan kegiatan interaksi antar sesama manusia , dalam hal ini manusia memerlukan bahasa / komunikasi. Komunikasi itu sendiri bisa melalui Suara , Visual dan Gerakan . Dalam kasus Arsitek tidak sepenuhnya menggunakan tulisan atau ucapan melainkan melalui karyanya berupa gambar. Gambar dalam Arsitektur dibagi menjadi 2 macam yaitu gambar Kerja dan gambar Presentasi. Masing-masing pun memiliki fungsinya tersendiri

Gambar Presentasi

        Gambar presentasi atau gambar arsitektur memang dibuat untuk keperluan showcase. Oleh sebab itu, ia sengaja dibuat tampak seindah mungkin. Bahkan, tak jarang gambar ini mendapat sentuhan efek dramatis agar lebih tampak impresif. Tujuannya, tentu agar menarik perhatian dan menunjukkan pesona dari arsitektur itu sendiri.

         Meskipun demikian, aspek informatif dari gambar tetap harus diperhatikan, karena gambar arsitektur tidak sama dengan lukisan yang cukup indah saja, tapi harus bersifat informatif juga bagi yang mengamati. Misalnya gambar denah, meskipun dalam denah presentasi tidak selalu jelas manampilkan, misalnya, posisi kolom atau material dinding, gambar tersebut tetap harus dapat menunjukkan dengan baik jenis ruang, sirkulasi, dsb.


Gambar Kerja
        Sesuai namanya, gambar teknik atau gambar konstruksi memuat informasi-informasi teknis suatu bangunan dengan lebih mendetail, misalnya material yang dipakai, konstruksi sambungan, posisi kolom-balok, plumbing (perpipaan), kelistrikan, dsb. Gambar seperti ini dipakai sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan di lapangan. Karena fungsinya demikian, tidak seperti halnya gambar presentasi yang memang mengedepankan keindahan, gambar teknik sangat menekankan ketepatan dan kelengkapan gambar.  Dalam gambar kerja terdapat bagian yang umum para Arsiek pakai seperti Denah , Potogan dan Tampak.



Denah


          Denah adalah tampak atas bangunan yang terpotong secara horizontal setinggi 1m dari ketinggian 0.00 sebuah bangunan dengan bagian atas bangunan dibuang/dihilangkan.
Fungsi denah antara lain untuk menunjukkan:
– fungsi ruang
– susunan ruang
– sirkulasi ruang
– dimensi ruang
– letak pintu dan bukaan
– isi ruang
– fungsi utilitas ruang (air, listrik, AC, dll.) pada denah-denah tertentu
Pada gambar denah presentasi, biasanya bagian dinding yang terpotong hanya diblok dengan warna hitam, sementara kolom diberi warna putih untuk pembedaan. Sedangkan, pada gambar teknik untuk pekerjaan lapangan, bagian yang terpotong tersebut perlu dilengkapi dengan notasi material sebagai pedoman pengerjaan.
Untuk ketebalan, bagian yang terpotong digambar dengan garis yang lebih tebal. Furnitur dalam ruangan, kecuali tingginya melebihi 1m dari level 0.00 yang ditentukan, digambar dengan garis yang lebih tipis. contoh gambar dari tugas Pengantar Real Estate

                                             ( sumber gambar : tugas Pengantar Real Estate )
komentar : Dari gambar diatas masih banyak sekali kekurangan dalam notasi dan simbol



Potongan 
     Gambar dari suatu bangunan yang dipotong vertikal pada sisi yang ditentukan (tertera pada denah) dan memperlihatkan isi atau bagian dalam bangunan tersebut.
Fungsi potongan untuk menunjukkan:
– Struktur bangunan
– Dimensi tinggi ruang
     Untuk kriteria penggambaran, potongan kurang lebih sama dengan denah. Bagian yang terpotong digaris tebal dengan notasi material bila merupakan gambar kerja.
Ada juga yang disebut potongan ortogonal, yaitu gambar potongan yang berkesan tiga dimensi karena digambar dengan teknik gambar perspektif satu titik lenyap. Letak titiknya sendiri berada di tengah bangunan.

                                                    ( sumber gambar : tugas Pengantar Real Estate )

komentar : Dari gambar diatas masih banyak sekali kekurangan dalam notasi , elevasi , material , dan detail gambar.


Tampak 

Definisi: Wujud bangunan secara dua dimensi yang terlihat dari luar bangunan.
Fungsi gambar tampak antara lain untuk menunjukkan:
– dimensi bangunan
– proporsi
– gaya arsitektur
– warna & material
– estetika
Karena digambar secara dua dimensi, pada gambar tampak kemungkinan akan ada beberapa bagian bangunan yang ukurannya menjadi tidak sesuai dengan ukuran yang sebenarnya (sesuai skala), yakni garis atau bidang yang tidak sejajar dengan bidang gambar. Untuk arah pandang sendiri tidak tergantung pada suatu patokan yang pasti. Bisa jadi gambar tampak dinamai sesuai dengan arah mata angin (tampak utara, tampak timur, dll.) atau dinamai sesuai view tertentu seperti tampak dari danau, tampak dari jalan raya, dsb. Selain itu bisa juga diberi nama tampak A, tampak B, dst. Sesuai keinginan dari sang arsitek yang ditentukan pada denah.


                                                ( sumber gambar : tugas Pengantar Real Estate )
 komentar : Dari gambar diatas masih banyak sekali kekurangan seperti unsur pelengkap seperti lampu , manusia dan detail bangunan lainnya.

Assalamualaikum , salam sejahtera bagi kita semua ya , apa kabar semuanya! Jumpa lagi di blog ArsitekSTAR , kali ini saya akan membahas men...